DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum
adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang
baru. Desain sistem merupakan persiapan dari desain terinci dan
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain
secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis
disetujui oleh manajemen.
Teknik desain sistem secara umum
Pada desain sistem informasi, semua teknik-teknik
yang digunakan di tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap ini,
misal flowchart dan formulir-formulir. Di samping itu terdapat beberapa teknik
lain yang dapat diterapkan pada tahap desain sistem ini yiatu teknik sketsa
(dilakukan dengan menggunakan lembar kosong untuk sketsa desain) dan prototyping
(pembuatan asuatu model kerja dari sistem
final) secepat mungkin. Sistem prototype ini kemudian dapat diperiksa
oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Pendekatan prototype pada tahp desain sistem ini disebut dengan design by
prototyping. Prototype di review olwh user, perubahan-perubahan baru
kemudian di kembangkan. Proses ini disebut dengan prototype Loop
Desain komponen secara umum
Pada tahap ini, komponen-komponen sistem informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk
pemrogram.
Komponen-komponen yang didesain adalah :
- Desain
model secara umum.
Analisis sistem dapat
mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical
system dan logical model. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan alat
yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
Logical model menjelaskan
kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan
bekerja. Model ini dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data ( Data
Flow Diagram ). Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data
sebagai berikut:
1. Metode pengolahan data terpusat
(centralized data processing method) vs metode pengolahan data tersebar
(distributed data processing method)
Metode pengolahan data
terpusat merupakan metode yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat
tunggal tertentu. Sedangkan metode pengolahan data tersebar memungkinkan
tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan
menghasilkan output sendiri.
2. Metode pengolahan kompulan (batch
processing method) vs metode pengolahan langsung (online processing method)
Metode pengolahan kumpulan
berarti pengolahan terhadap data yang dikumpulkan terlebih dahulu selama
beberapa periode sehingga disebut juga dengan pengolahan periodik (periodic
processing) / pengolahan tertunda (delayed processing). Periode waktu antara
satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya disebut dengan siklus pengolahan
(processing cycles). Lamanya periode siklus pengolahan tergantung dari beberapa
faktor yaitu volume dari transaksi, jumlah batch yang diinginkan dan kapasitas
pengolahan yang tersedia. Istilah run merupakan terminologi yang telah
diterima umum untuk menunjukkan tahapan-tahapan dalam pengerjaan pemrosesan.
Ada 6 dasar run di dalam batch processing yaitu run konversi (conversion run),
run koneksi (edit run), run pengurutan (sort run), run pemeliharaan file (file
maintenance run), run pengutipan file (file extraction run) dan run penghasil
laporan (report generation run). Metode pengolahan langsung disebut juga dengan
transaction processing/continous processing. Metode ini mempunyai karakteristik
yang tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan
untuk memutakhirkan file induk. Pada online processing dapat terdiri dari sebuah program pemrosesan
saja, sedang pada batch processing dapat terdiri dari beberapa processing run.
- Desain
output secara umum.
Output adalah produk dari
sistem informasi yang dapat dilihat. Disamping itu output dapat berupa hasil
dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu
media penyimpanan.
Tipe output
Output dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa tipe yaitu output intern (internal output) dan output ekstern
(external output). Internal output adalah output yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan
dan akan disimpan sebagai arsip/dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi.
Output ekstern adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkannya.
Format output
Berupa keterangan-keterangan
(narrative), tabel/grafik yang paling banyak dihasilkan adalah output yang
berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output
secara umum
-
Menentukan
kebutuhan output dari sistem baru
Output yang akan didesain
dapat ditentukan dari DAD sistem yang telah dibuat.
-
Menentukan
parameter dari output.
Parameter ini meliputi tipe
dari output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan,
jumlah tembusannya, distribusinya dan periode output.
- Desain
Input secara umum.
Alat input dapat digolongkan
ke dalam 2 golongan yaitu alat input langsung (online input device) dan alat
input tidak langsung (offline input device).
Proses input
Tergantung dari alat input
yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan 2/3 tahapan utama yaitu :
-
Penangkapan
data (data capture) merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi
akibat transaksi yang dilakukan untuk organisasi ke dalam dokumen dasar.
-
Penyiapan
data (data preparation) yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam
bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
-
Pemasukan
data (data entry) merupakan proses membacakan/ memasukkan data ke dalam komputer.
Tipe input
Input dapat dikelompokkan
dalam 2 tipe yaitu input ekstern (eksternal input) yaitu input yang berasal
dari luar organisasi dan input intern (internal input) yaitu input yang berasal
dari dalam organisasi.
Langkah-langkah dsain input
secara umum
-
Menentukan
kebutuhan input dari sistem baru
Input
yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD yang telah dibuat.
-
Menentukan
parameter dari input
Meliputi
bentuk dari input, sumber input, jumlah tembusan, alat input yang digunakan,
volum input dan periode input.
- Desain
database secara umum
Database berfungsi sebagai
basis penyedia informasi bagi pemakainya. Penerapan database dalam sistem
informasi disebut dengan database system yaitu suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi.
Tipe dari file
Database dibentuk dari
kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam
beberapa file yaitu :
-
File
induk (master file)
Dapat dibedakan menjadi :
¨ File induk acuan (reference master file) yaitu file induk yang recordnya
relatif statis, jarang berubah.
¨ File induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai dari
record-recordnya sering berubah sebagai akibat dari suatu transaksi.
-
File
transaksi (transaction file)
File ini digunakan untuk
merekan data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
-
File
laporan (report file)
Yaitu file yang berisi
informasi yang akan ditampilkan
-
File
sejarah (history file)
Yaitu file yang berisi dengan
data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk
keperluan mendatang
-
File
pelindung (back up file)
Merupakan salinan dari
file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu.
-
File
kerja (working file)
Dibuat oleh suatu proses
program secara sementara karena memori komputer tidak mecukupi/untuk menghemat
pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
Akses
dan organisasi file
Akses
file (file access) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana suatu program
komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses dengan
2 cara yaitu secara urut (sequential access) dilakukan dengan membaca/menulis
suatu record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record pertama,
urut sampai dengan record yang diinginkan atau secara langsung (direct
access/random access) dilakukan dengan cara langsung membaca record pada
posisinya di file tanpa membaca dari record pertama terlebih dahulu.
Organisasi file adalah
pengaturan dari record secara logika di dalam file di hubungkan satu dengan
yang lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut (sequential
organization)/secara acak (random organization). Walaupun organisasi file dan
pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan
mengenai organisasi file menyangkut keduanya yaitu :
-
File
urut (sequential file) merupakan file dengan organisai urut dengan pengaksesan
secara urut
-
File
urut berindeks (indexed sequential file) merupakan file dengan organisasi urut
dengan pengaksesan secara langsung.
-
File
akses langsung (direct access file) merupakan file dengan organisasi acak
dengan pengaksesan langsung.
Organisasi file database dapat
berbentuk struktur data berjenjang, struktur data jaringan dan struktur data
hubungan. Struktur data hubungan mempunyai
karakteristik :
-
File
dalam bentuk tabel yang sama dengan file urut
-
Hubungan
antara record didasarkan pada nilai dari field kunci, bukan berdasarkan alamat/pointer.
Langkah-langkah desain database
secara umum
1. Menentukan kebutuhan file database baru
2. Menentukan
parameter dari file database yang meliputi tipe dari file, media file,
organisasi dari file, field kunci dari file.
- Desain
teknologi secara umum
Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu H/W, S/W dan teknisi
(brainware)
Teknologi perangkat keras
Alat masukan
Adalah alat yang digunakan
untuk menerima masukan baik berupa data maupun program. Alat input dapat
digunakan dalam 2 golongan yaitu alat input langsung : input yang dimasukkan
langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media lainnya dan alat input
tidak langsung : input yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi
dalam bentuk media yang tertentu.
Alat pemrosesan
Adalah alat dimana
instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang dimasukkan lewat
alat input yang hasilnya akan ditampilkan di alat output.
Alat pemroses terdiri dari :
CPU dan Main memory.
Alat output
Output yang dihasilkan dari
pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk yaitu : tulisan,
image, suara, bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dalam bentuk simbol yang
hanya dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer.
Simpanan luar
Main memory di dalam alat
pemroses merupakan simpanan yang kapaitasnya tidak begitu besar dan umumnya
bersifat volatile yaitu informasi yang dikandungnya akan hilang bila aliran
listrik terputus. Kadang-kadang diperlukan suatu simpanan yang mempunyai
kapasitas besar dan bersifat non volatile untuk menyimpan data dan program
dalam kurunwaktu tertentu. Simpanan tersebut adalah eksternal memory. Simpanan
luar dapat digolongkan ke dalam direct access storage device (DSSD)/alat
simpanan pengaksesan langsung dan sequential access storage device (SASD)/alat
simpanan pengaksesan urut.
Teknologi perangkat lunak
Perangkat lunak dapat
dikategorikan ke dalam 3 bagian yaitu :
1. Perangkat lunak sistem operasi : program
yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem
komputer
2. Perangkat lunak bahasa: program yang
digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa
pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dimengerti oleh komputer.
3. Perangkat lunak aplikasi :program yang
ditulis dan diterjemahkan oleh language S/W untuk menyelesaikan suatu aplikasi
tertentu.
Teknologi komunikasi data
Data perlu dikirim dari satu
tempat ke tempat lain dengan alasan :
1. Transaksi sering terjadi pada suatu tempat
yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya. Sehingga data perlu dikirim ke
tempat pengolahan dan dikirim lagi ke tempat yang membutuhkan informasi dari
data tersebut.
2. Kadang-kadang lebih efisien/lebih murah
mengirim data lewat jalur komunikasi
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa
tempat pengolahan data, data dari suatu tempat pengolahan yang sibuk dapat
membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke tempat pengolahan lain yang kurang
sibuk.
Transmisi data
Merupakan proses pengiriman
data dari satu sumber ke penerima data. Hal-hal yang berhubungan dengan
transmisi data :
1. Media transmisi yang digunakan
2. Kapasiras channel transmisi
3. Tipe dari channel transmisi
4. Kode transmisi yang digunakan
5. Mode transmisi
6. Protocol
7. Penanganan kesalahan transmisi
Perangkat keras komunikasi data
-
Modem
: suatu alat yang dapat mengubah sinyal digital menjadi analog dan sebaliknya.
Tipe khusus dari modem yang disebut acoustic coupler dapat digunakan
untuk mengubah sinyal digital yang berasal dari terminal menjadi nada suara
yang akan ditransmisikan lewat jalur telepon.
-
Multiplexer
: suatu alat yang memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah
channel transmisi bersama-sama. Tujuan penggunaan miltiplexer adalah untuk
menghemat biaya transmisi
-
Concentrator
: mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer yaiu menggabungkan beberapa
sinyal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi
kapasitas tinggi. Concentrator mempunyai mass storage (simpanan luar
tersendiri) yang berfungsi menyimpan semua arus data dari terminal dan
dikirimkan melalui channel transmisi kapasitas tinggi bia komputer pusat telah
siap menerimanya dan sebaliknya.
-
Communication
processor
Bila beberapa terminal
mengirimkan data ke pusat komputer dan bila CPU di pusat komputer selalu harus
mengontrol terus menerus arus data yang masuk dari masing-masing terminal,maka
waktu dari CPU di komputer pusat akan habis untuk kegiatan ini saja. Untuk
mengatasi hal ini, maka suatu alat yang disebut communication processor
dapat digunakan untuk menggantikan CPU mengontrol arus data yang masuk
tersebut.
Network
Adalah jaringan dari sistem
komunikasi data yang melibatkan sebuah/lebih sistem komputer yang dihubungkan
dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem. Network
merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus
informasi dari satu area ke area lainnya. Komponen dari network adalah node
yaitu titik yang dapat menerima input data ke dalam network/menghasilkan output
informasi atau kedua-duanya. Sedangkan link : channel/jalur transmisi/carrier
untuk arus informasi/data diantara node. Topologi network merupakan pengaturan
antar hub/konfigurasi dari node-node di suatu network. Konfigurasi tersebut
dapat berupa point to point, star, hierarchical tree, loop, ring, bus, web/meta
network.
Local area network
Adalah suatu network yang
terbatas dalam jarak/areaa\ setempat (lokal). Transmisi data dalam LAN
mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan:
1. High speed network
2. Medium speed network
3. Low speed network.
Single user adalah sistem yang
memungkinkan seorang pemakai pada saat tertentu untuk mengakses sistem.
Multiuser system timbul dari komputer mainframe yang dirancang sehingga
beberapa pemakai pada waktu yang bersamaan dapat menggunakannya serentak.
Multiuser system menggunakan teknik time sharing yaitu CPU akan membagi
waktunya secara bergiliran untuk mengerjakan beberapa pekerjaan beberapa
pemakai pada saat yang sama.
Kelebihan LAN dibandingkan
single user system dan multiuser system yaitu :
1. Di single user system, semua sumber daya
hanya dapat digunakan oleh seorang pemakai saja pada saat tertentu, sedang LAN
mempunyai kemampuan dari multiuser system yaitu sumber-sumber daya ini dapat
digunakan oleh semua pemakai pada saat yang sama.
2. Di
multiuser system, beberapa pekerjaan dilakukan oleh CPU secara bergilir,
sehingga bila terdapat beberapa pemakai yang cukup banyak, waktu proses
masing-masing pemakai akan cukup lama. LAN mempunyai kemampuan seperti single
user system yaitu pekerjaan masing-masing pemakai dilakukan di CPU
masing-masing, sehingga jampir tidak ada waktu tunggu mengerjakan giliran
pekerjaan pemakai lainnya.
3. Keamanan dari LAN seaman di multiuser
system yaitu LAN menyediakan juga password dan pembatasan akses bagi
masing-masing pemakai yang tidak berhak.
- Desain
kontrol secara umum
Pengendalian yang diterapkan
pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah/menjaga terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan. Pengendalian dalam sistem informasi dapat
dikategorikan ke dalam pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian secara umum
Terdiri dari :
1. Pengendalian organisasi
Dilakukan dengan cara
pemisahan tugas dan tanggung jawab
2. Pengendalian dokumentasi
Dokumentasi ini penting untuk
keperluan :
-
Mempelajari
cara mengoperasikan sistem
-
Sebagai
bahan training
-
Dasar
pengembangan sistem lebih lanjut
-
Dasar
bila akan memodifikasi/memperbaiki sistem di kemudian hari
-
Materi
acuan bagi pemeriksa sistem
Dokumentasi yang ada diantaranya dapat berupa :
-
Dokumen
prosedur
-
Dokumen
sistem
-
Dokumentasi
program
-
Dokumentasi
operasi
-
Dokumentasi
data
3. Pengendalian perangkat keras
Merupakan pengendalian
yangsudah dipasang di dalam komputer itu oleh pabrik pembuatnya. Pengendalian
ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan/tidak berfungsinya perangkat keras.
4. Pengendalian keamanan fisik
Dilakukan untuk menjaga
keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan manusia di dalam
perusahaan
5. Pengendalian keamanan data
Beberapa cara pengendalian
telah banyak diterapkan diantaranya :
-
Dipergunakan
data log
-
Proteksi
file
-
Pembatasan
pengaksesan
-
Data
back up dan recovery
6. Pengendalian komunikasi
Dimaksudkan untuk menangani
kesalahan selama proses mentransmisikan data dan untuk menjaga keamanan dari
data selama pengiriman data tersebut.
Pengendalian aplikasi
Dapat dikategorikan ke dalam
pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran.
-
Pengendalian
masukan
Mempunyai tujuan untuk
meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap,terkumpul semuanya
serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses pengolahannya.
-
Pengendalian
pengolahan
Tujuannya adalah untuk
mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang
dilakukan setelah data di masukkan ke dalam komputer. Kesalahan pengolahan
dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data
mengandung kesalahan. Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan yang maungkin
terjadi, maka pada tahap ini dapat dilakukan beberapa pengendalian yang berupa
pengecekan-pengecekan.
Pemrograman
Program
komputer adalah kelompok pernyataan yang persis dan berurutan yang gunanya
adalah untuk memberi tahu komputer bagaimana melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Proses pembuatan program
Adalah
seri-seri kegiatan yang perlu dalam pembuatan program komputer yang berhasil.
Karakteristik program komputer yang berhasil : program dapat mengerjakan apa yang
diharapkan (correct), mudah digunakan
(usable), dapat bekerja tanpa
kesalahan (reliable), mudah
dimengerti (understandable), dapat
diubah dan diperbaharui (modifiable),
dapat dikoreksi bila ditemukan kesalahan (maintainable),
dapat dimodifikasi untuk dimasukkan informasi lain yang diperlukan (flexiable), tidak bersifat khusus (general), tidak menghabiskan percuma
sumber komputer (efficient).
Proses pembuatan program dapat dibagi dalam 7
tahap :
-
Mendefinisikan
problem yaitu langkah krusial pertama yang berisikan penentuan yang tepat
mengenai apa yang dikerjakan
-
Pembuatan
perangkat lunak yang diperlukan yaitu penggambaran spesifikasi yang tepat
mengenai output yang diinginkan, input yang dipersyaratkan dan pengolahan untuk
konversi input dan output
-
Mendesain
program
Suatu algoritma disusun dan
satu/lebih alat bantu desain program diekrjakan untuk mengekspresikan logika
program komputer. Bagan alir (flow chart),
kode pseudo, tabel keputusan, bagan struktur dan bagan HIPO (Hierarchy plus Input-Process_output chart)
adalah beberapa yang sangat umum digunakan sebagai bantuan.
-
Pengkodean
program. Sesudah desain lengkap, desain harus dinyatakan dalam bahasa
pemrograman sebelum desain dapat dimasukkan ke komputer.
-
Mengetes
program. Program komputer yang sudah siap harus di uji secara keseluruhan untuk
meyakinkan bahwa desain sudah tepat dengan apa yang diinginkan. Pengetesan
meliputi pengecekan, penerjemahan dan debugging (proses mencari, melokalisir
dan mengkoreksi kesalahan logis/’bugs’).
-
Menginstalasikan
dan memelihara program. Program yang sudah di uji harus disimpan pada operasi
harian dan tiap kesalahan harus sudah diperbaiki. Modifikasi, peremajaan dan
peningkatan yang perlu dilakukan.
-
Pendokumentasian
program. Dokuentasi adalah suatu kumpulan deskripsi detail dari program-program
algoritma, desain, metode pengkodean, pengetesan dan bahasa yang sesuai.
Mendesain program
Sesudah
programmer menentukan apa yang harus dikerjakan program, maka langkah
berikutnya adalah menjabarkan bagaimana hal itu harus dikerjakan yaitu dengan
mendesain pemecahan problem. Sebelum menginstruksikan komputer secara detail
bagaimana melaksanakan tugas maka programmer harus membuat suatu metode langkah demi langkah pengerjaan input menjadi
output. Rangkaian langkah tersebut disebut algoritma. Menyusun algoritma dengan
menspesifikasikan suatu metode tertentu untuk memecahkan problem/melaksanakan
tugas adalah langkah pertama mendesain program.
Sesudah
dipilih/dibuatnya algoritma umum terbaik yang dapat memecahkan problem, maka
programmer harus mengekspresikan dengan kata-kata, bagan-bagan,
diagram-diagram/tabel yang jelas. Untuk mengerjakan itu diperlukan alat bantu
desain program yaitu alat untuk membuat program komputer. Desain tersebut
membantu baik garis besar organisasi keseluruhan program maupun memberikan
beberapa langkah spesifik program. Programmer menggunakan bantuan tersebut
untuk membantu merencanakan program.
Beberapa alat bantu yaitu :
1. Bagan alir
Adalah
suatu bentuk grafik/diagram dari algoritma di mana simbol-simbol standar mewakili
tampilan operasi yang perlu dan memperlihatkan urutan pelaksanaannya.
Langkah-langkah dan elemen-elemen aktifitas pengolahan data dapat digambarkan
dengan suatu bagan alir.
Gambar/skema
bagan alir akan membantu analisis memahami prosedur kerja dengan lebih baik
dibanding dengan lain-lain cara. Bagan alir juga dipergunakan untuk membantu
menganalisis dan mengembangkan prosedur itu sendiri. Bagan alir sering
digunakan untuk mengkoordinasikan. Fakta-fakta penting dari suatu permasalahan
kepada orang lain yang diminta bantuan untuk mencarikan jalan pemecahannya.
Sistem
bagan alir memberikan gambaran umum dari kegiatan pemrosesan yang
direncanakan/yang seharusnya dikerjakan. Tekanan utama ditujukan kepad arus
data antara mesin-mesin dan pos-pos kegiatan, seperti pada dokuen masukan
sampai menjadi keluaran yang diinginkan digambarkan terbatas pada bagan alir.
Adalah penting bahwa semua bagan alir mempergunakan simbol-simbol yang standar
dalam mencatat/mengkomunikasikan secara jelas ( 270, MSI)
Bagan alir sangat berguna dalam penyiapan kegiatan pendataan.
Masukan data ditentukan dan tiap langkah persiapan masukan digambarkan dengan
sibol yang sesuai. File-file dan perlengkapan yang digunakan juga ditentukan.
Urutan pemrosesan digambarkan departemen-departemen yang terlibat ditentukan
letaknya dan hasil-hasil keluaran diindikasikan. Adakalanya suatu sistem kerja
terlalu rumit bila digambarkan dalam satu bagan alir. Pada situasi seperti ini
diperlukan suatu bagan makro/daftar isi yang menjelaskan komponen per komponen
dari masukan – pemrosesan – keluaran sistem. Kemudian muncul bagan yang lebih
rinci yang dapat disebut sebagai bagan mikro. Bagan mikro merupakan sebuah
modul dari satu komponen yang terdapat pada bagan utama.
Bagan alir merupakan alat tradisional programmer. Sehingga
mereka dapat mengerjakan program-program yang rumit dengan cara sederhana.
Salah satu yang menarik dari bagan alir adalah keflesibelannya dalam
memperhatikan jumlah rincian yang dapat ditampilkan. Programmer dapat
menggunakan bagan alir untuk mendiagramkan baik struktur umum sistem program
yang besar maupun seksi-seksi spesifik suatu model program yang tunggal.
Umumnya bagan alir menggunakan simbol-simbol yang disahkan oleh
American National Standard Institute (ANSI). Terdapat 2 rangkaian (set) simbol
yaitu :
a. Bagan Alir Sistem
Yaitu bagan alir yang
memberikan gambaran lua keeluruhan operasi tanpa penguraian semua langkah input
spesifik, pengolahan dan output yang sebenarnya akan dilaksanakan. Idenya
adalah untuk menampilkan gambaran total tanpa kuatir akan tiap detail yang
kecil. Suatu bagan alir sistem memasukkan komponen-komponen dari beberapa
program komputer yang terpisah (272, MSI)
b. Bagan Alir Program
Sesudah garis besar seluruh
sistem lengkap, pendesain program membuat bagan alir makro/bagan alir program.
Bagan alir makro menggambarkan segmen-segmen utama suatu program komputer yang
lengkap (274, MSI). Bila suatu program terdiri dari model-model program yang
lebih kecil, maka pendesain program dapat menyiapkan bagan alir makro.
2. Pseudocode
Adalah suatu pernyataan tidak
formal dari suatu program algoritma yang menggunakan kata-kata dan simbol
matematik untuk menampilkan elemen-elemen dan arus. Alat bantu desain program
ini membolehkan programmer menspesifikasikan pemecahan problem dengan ketepatan
waktu yang cukuo yang kemudian nantinya hampir dapat langsung diterjemahkan ke
dalam suatu bahasa pemrograman formal.
Pseudocode adalah suatu bahasa komputer campuran yang
memasukkan pernyataan-pernyataan dan tata bahasa dari bermacam-macam bahasa komputer di campur
dengan frase-frase Bahasa Inggris. Ketidakformalan dan kekurangstandaran
pseudcode memberi kebebasan pada programmer untuk berkonsentrasi pada struktur
umum dan arus program tanpa perlu memperhatikan persyaratan dari sesuatu bahasa
pemrograman tertentu.
Pseudocode menjadi alternatif populer pengganti bagan alir
untuk mendesain program-program yang sederhana sampai kerumitan menengah.
3. Tabel keputusan
Adalah suatu alat bantu
mendesain program yang digunakan untuk menspesifikasikan suatu kondisi yang
logis dan kompleks serta aksi yang dapat dilakukan. Tabel keputusan dapat
membantu programmer memprogramkan keputusan manajemen dengan memverifikasikan
tiap kemungkinan yang dapat dipersiapkan melalui komputer.
4. Bagan struktur
Adalah alat bantu mendesain
program yang membantu programmer mengorganisasikan program-program yang besar
dan mempunyai banyak bagian. Bagan struktur akan memperlihatkan seluruh
struktur program yang kompleks dan menggambarkan hubungan-hubungan antara
bagian-bagian yang bervariasi yang
disebut modul-modul. Modul adalah sesuatu yang relatif independence, kelompok
yang dikenal dalam pernyataan program terkait dan apat dilihat sebagai satu
unit.
Bagan struktur memperlihatkan
bagaimana elemen dalam modul saling berhubungan, walau tidak memperlihatkan
detail mengenai bagaimana mereka bekerja.
5. Bagan HIPO
Bagan HIPO (Hierarchy plus
Input-Process-Output) memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa
yang digunakan dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca
dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi dan
dikelola.
Dalam membuat bagan HIPO, diperlukan pembuatan 3
jenis diagram yaitu :
a. Daftar isi Visual (the visual table of
contents/VTOC)
b. Diagram peninjauan,
c. Rincian diagram
VTOC mirip dengan bagan
struktur desain, bedanya adalah bahwa tiap modul HIPO diberi nomor refernsi
yang menunjukkan hirarkinya. Pemakaian nomor urut dan legenda memungkinkan
detail desain level yang lebih rendah ditunjukkan dan ditemukan.
Pengkodean program
Adalah proses mengekspresikan algoritma detail
secara penuh dalam suatu bahasa pemrograman yang standar. Tahap proses
pembuatan ini mempersyaratkan ketepatan pada peraturan spesifik format dan
sintaksis dari bahasa yang digunakan. Programmer yang sudah mengerjakan hasil
kerja bagus dari semua detail desain dan yang familier dengan pemilihan bahasa
tidak akan menemui kesukaran pada tahap pengkodean.