Bab 1 Konsep
Dasar.
A.
Sistem
Konsep Dasar Sistem
Pengertian Sistem
Berikut ini beberapa
pengertian sistem:
§
Gordon B. Davis ( 1984 ) :, ”
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
§
Raymond Mcleod (2001) :
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
§
Stoa (2008): Sistem
merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang
membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau
tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut
suatu sistem”.
§
Kerz (2008): Sistem
yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia
(non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah
kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil
akhir”.
§
Hart (2005): “Sistem
mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan
pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana
masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri
(independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara
keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran
tertentu”.
Pengertian dan definisi
sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang
digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai
beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan,
interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang
terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat
elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau
elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem
disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
§
Komponen, dapat
berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan
manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O
dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
§
Batas sistem, merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
§
Lingkungan luar sistem, adalah
apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem .
§
Penghubung, merupakan
media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
§
Masukkan, merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input
dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
§
Keluaran, adalah
hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
§
Pengolah, Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
§
Sasaran atau tujuan, Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
§
Sistem abstrak adalah
“sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik”.
(Contoh : Sistem Teologia).
§
Sistem fisik adalah
“sistem yang ada secara fisik”. (Contoh : Sistem Komputer).
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
§
Sistem alamiah adalah “sistem yang terjadi melalui proses alam
dan tidak dibuat manusia”. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
§
Sistem buatan manusia adalah “sistem yang dirancang oleh manusia
dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin”. Contoh : Sistem
Informasi.
Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
§
Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat
diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
§
Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
Sistem
Tertutup dan Sistem Terbuka
§
Sistem tertutup adalah
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya”.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
diluarnya. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang
ada hanyalah relatively closed system.
§
Sistem terbuka adalah
“sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya”. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan
Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah
dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem
Tahap
Persiapan,
Mempersiapkan manajer untuk
memecahkan masalah dan menyediakan orientasi sistem. Langkah :
§
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem,
menggunakan model sistem umum perusahaan.
§
Mengenali sistem lingkungan, menempatkan
perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
§
Mengidentifikasi subsistem
perusahaan, subsistem sebagai bentuk area-area fungsional,
tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar
membagi perusahaan menjadi subsistem.
Tahap Definisi
Identifikasi masalah :
Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi.
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau
buruk.
Langkah :
§
Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan
manajemen adalah suatu subsistem. Yang dilakukan oleh seorang manajer :
mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem
menurut subsistem-subsistem.
§
Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat
mempelajari tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara
berurutan :
§
Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti,
terukur.
§
Membandingkan output sistem dengan standar
§
Mengevaluasi Manajemen
§
Mengevaluasi pemrosesan Informasi
§
Mengevaluasi input dan sumber daya input
§
Mengevaluasi proses tranformasi
§
Mengevaluasi sumber daya output
Tahap Solusi
§
Mengidentifikasi solusi alternative
§
Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk
memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani
volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer,
mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer.
§
Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan
keuntungan dari setiap alternative
§
Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
§
Menerapkan solusi terbaik
§
Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
: Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
B.
Informasi
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
2. Siklus Informasi
Data yang diolah untuk
menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu.
Misalkan suhu dalam
fahrenheit diubah ke celcius.
Dalam hal ini digunakan
model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi satuan derajat
celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian
penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan
melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini
juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
Kualitas informasi
terdiri dari 3 hal yaitu :
1.
Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.
2.
Tepat pada waktunya (time lines)
Tepat pada waktunya
berarti informasi yang datang pada pemerima tidak boleh terlambat. informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3.
Relevan (relevance)
Relevan berarti informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Nilai Informasi (value
of information).
Nilai informasi
ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya.
5. Konsep Dasar Sistem
Informasi
Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang dibutuhkan.
6. Konsep Sistem
Informasi
Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block) yaitu :
1.
Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang
masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media
yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen dasar.
2.
Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari
kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3.
Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem
informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
4.
Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari
unsur utama :
–
Teknisi (human ware atau brain ware)
–
Perangkat lunak (software)
–
Perangkat keras (hardware)
5.
Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6.
Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya
bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase
dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila
terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
C.
Sistem Informasi.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah
sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian
sistem secara umum, yaitu :
Setiap sistem terdiri dari
unsur-unsur.
Unsur-unsur tersebut merupakan
bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja
sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian
dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di
interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
Komponen
Sistem Informasi
Sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block),
yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan
komponen kontrol.
Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini yang merupakan komponen sistem informasi:
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 8
komponen sistem informasi, yaitu :
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan
informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,
menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Manfaat Sistem Informasi
Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat
diklasifikasikan
sebagai berikut :
sebagai berikut :
1. Manfaat mengurangi biaya.
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
3. Manfaat meningkatkan kecepatan
aktivitas.
4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan
pengendalian manajemen.
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan
dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan
tidak berwujud (intangible benefits). Keuntungan berwujud merupakan
keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di
dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai
uang. Keuntungan berwujud diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengurangan-pengurangan biaya
operasi.
2. Pengurangan kesalahan-kesalahan
proses.
3. Pengurangan biaya telekomunikasi.
4. Peningkatan penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar