Minggu, 10 Mei 2020

Bab 3 Alat Permodelan Sistem

Bab 3 Alat Permodelan Sistem.
A.   Flowmap
Alat bantu konvensional, disebut juga Mapping flow atau Process Function chart atau Diagram aliran dokumen atau Diagram Sistem Prosedur Kerja atau Paperwork Flowchart. • Merupakan diagram yg menggambarkan aliran dokumen pada suatu prosedur kerja di organisasi • Merupakan diagram alir yg menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis, entitas-entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yg berhubungan dg sistem informasi. • Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi. Selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut mengalir, perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut, dan seterusnya. 
Simbol-simbol flow map

Membuat Flow-map
1. Bagi diagram ke dalam kolom-kolom
2. Setiap kolom diberi nama entitas yang terlibat (orang, bag./ unit organisasi, perusahan lain, atau pimpinan)
 3. Diagram harus dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
 4. Setiap kolom terdapat siklus pengolahan data : I-P-O (inputproses-output) bila kolom tsb. adalah entitas yg melakukan kegiatan
5. Ketika menyebrangi garis yg memisahkan antara satu kolom dg kolom lain, gunakan simbol konektor.
 6. Cara mengakses file komputer adalah melalui simbol proses komputer
7. Prosedur kerja yang kejadiannya tidak bersamaan dapat digambarkan melalui flowmap yang terpisah.

Cara Pembuatan Diagram Flowmap

Hal yang dapat dilakukan untuk pembuatan Diagram Flowmap Yang baik adalah dengan cara seperti berikut.
1.       Pembuatan Flowmap untuk pertama kalinya adalah membagi-bagi diagram ke dalam kolom-kolom.
2.       Setiap Kolom diberi nama Entitas yang terlibat .
3.       Diagram dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
4.       Setiap Kolom terdapat siklus pengolahan data Input – Proses-output.
5.       Ketika Mnyeberangi garis yang memisahkan antara satu kolom dengan kolom lain, Gunakan Simbol Konektor.
6.       Cara Mengakses File Komputer adalah melalui simbol proses computer.
7.       Prosedur kerja yang kejadiannya tidak bersamaan dapat digambarkan Melalui Flowmap yang terpisah.

Contoh Kasus :

Pada kasus ini kami membuat sebuah Contoh kasus yaitu Prosedur Pengolahan Nilai Pada Sebuah Lembaga Pendidikan.
Pada Sebuah Lembaga Pendidikan Memiliki prosedur yaitu :
·         Pengajar meyerahkan nilai kursus ke bag. Adminstrasi untuk dicatat / diinput ke komputer setelah seluruh nilai terkumpul.
·         Kumpulan nilai tadi disimpan ke file nilai dengan mengakses file siswa.
·         Berdasarkan file nilai, petugas menghitung nilai akhir dan membuat transkrip nilai untuk diserahkan ke siswa.
Penyelesaian Contoh Soal :
·         Tentukan entitas yang terlibat: Pengajar, Siswa dan Petugas
·         Tentukan dokumen yang mengalir: Nilai kursus, Kumpulan nilai, Transkrip nilai
·         Tentukan file/storage yang terlibat: file siswa dan file nilai
Membuat Dengan table aktivitas untuk meyelesaikan Contoh kasus
B. ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya.
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.
ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database.
Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan database, karena model data ini akan menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.
ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.
Selain dari simbol diatas, sebenarnya ada simbol lain lagi yaitu entitas asosiatif, atribut derivat, dan lainnya.
Akan tetapi secara garis besar ERD terdiri dari atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan (relation).
Entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan yang terjadi antara dua entitas.

1. ENTITAS (entity)

Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan berikut:
1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama entitas berupa kata benda tinggal
3. Nama entitas sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

2. ATRIBUT (attribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu dsimpan sebagai database.
Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk mengambarkan atribut yang dilakukan  dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Atribut dinyatakan dengan simbol ellipse.
2. Nama atribut ditulis dalam simbol ellipse.
3. Nama atribut berupa kata benda tunggal.
4. Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat menyatakan maknanya dengan jelas.
5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.

3. RELASI (relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3. Relasi menghubungkan dua entitas.
4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
5. Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
 VARIAN RELASI
1. Relasi Binery
Relasi binary merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda. Relasi ini merupakan relasi yang umum digunakan. Relasi antara mahasiswa mengambil matakuliah yang menunjukkan binery relation.
2. Relasi Unary
Relasi Unary merupakan variasi relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama, dan unary sering disebut dengan relasi tunggal.
Relasi antara dosen dan mendampingi yang menunjukkan unary relation.
3. Relasi N-ary
Relasi N-ary merupakan relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini untuk menghubungkan dari tiga entitas yang dimasukan ke relasi multi entitas.
N-ary relation menunjukkan secara lebih jelas bahwa bahwa beberapa entitas berpartisipasi dalam sebuah relasi tunggal.
Bentuk relasi semacam ini sebisa mungkin dihindari karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dan akan menyebabkan perencanaan database semakin kompleks.
KARDINALITAS (Derajat Relasi)
Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi antara entitas.
Entitas dapat diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan sebagainya.
Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
kadinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many to many).

1. Satu ke satu (one to one)
Hubungan satu ke satu (one to one) berarti setiap himpunan entitas hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas istri. Dalam arti kata suami atau istri tidak boleh selingkuh.
2. Satu ke Banyak (one to many)
Hubungan satu ke banyak (one to many) berarti  satu dari setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh himpunan ibu dan anak berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas anak.
Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak anak dan satu anak hanya dimiliki oleh satu ibu.
3. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Hubungan banyak ke banyak (many to many) berarti setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya dan sebaikanya.
Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.
Dalam arti kata satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.
C. UML

Pengenalan UML

UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOAD&D/object oriented analysis and design) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. UML merupakan gabungan dari metode Booch,Rumbaugh (OMT) dan Jacobson. Tetapi UML  mencakup lebih luas daripada OOAD. Pada pertengahan saat pengembangan UML, dilakukan standarisasi proses dengan OMG(Object Management Group) dengan harapan UML bakal menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang (yang sekarang sudah banyak dipakai oleh berbagai kalangan).
Jadi,UML dibuat untuk memudahkan para system developer untuk berdiskusi dengan bahasa pemodelan yang mudah dipahami.

Kegunaan UML ?

UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.

Sejarah Singkat UML

UML dimulai secara resmi pada Oktober 1994, ketika Rumbaugh menggabungkan kekuatan dengan Booch. Mereka berdua lalu bekerja bersama di Relational Software Cooperation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode booch dan Rumbaugh(OMT). Pada bulan October 1995, UML merilis versi 0.8 dan pada waktu yang sama juga Jacobson bergabung dengan Relational. Cakupan dari UML pun semakin meluas. Kemudian dibangunlah persatuan untuk UML dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja, mengembangkan,dan melengkapi UML.

Pengertian UML

UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object.UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corps. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai prespetktif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Area Penggunaan UML

UML digunakan paling efektif pada domain seperti :
·         Sistem Informasi Perusahaan
·         Sistem Perbankan dan Perekonomian
·         Bidang Telekomunikasi
·         Bidang Transportasi
·         Bidang Penerbangan
·         Bidang Perdagangan
·         Bidang Pelayanan Elekronik
·         Bidang Pengetahuan
·         Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi

Bagian-bagian UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism. 
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. Beberapa Jenis view dalam UML antara lain : use case view,logical view,component view,concurrency view, dan deployment view.
Use case View Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan,perancang (designer), pengembang(developer), dan penguji sistem(tester).
Logical View Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya.  View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
Component View Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
Concurrency View Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
Deployment View Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

Diagram

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
Use Case Diagram Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana fungsi yang ada di dalam sistem.
Class Diagram Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
State Diagram Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
Sequence Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. 
Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Component Diagram Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
Deployment Diagram Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil
Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil Nama : Fitri Rohaningsih Npm / Kelas : 35109018 / 3db18 Pengendara memakirkan kendaraannya dengan cara : 1. Masuk : Kamera ambil gambar no kendaraan. Lalu penegendara ttekan tombol ambil karcis. Lalu mesin mengeluarkan karcis. Lalu pengendara ambil karcis. Kamera digital menyimpan data kendaraan ke database. 2. Setelah pengendara ambil karcis lalu palang terbuka. Pengendara masuk. Lalu parkir kendaraan. 3. Keluar : pengendara kasih karcis kepada mesin kasir / pegawai. Lalu mesin kasir / pegawai mengecek data masuk kendaraan. Setelah mengecek data mesin kasir / pegawai menghitung total biaya parkiran. Lalu pengendara bayar total biaya parkir. 4. Setelah pengendara bayar, lalu palang terbuka dan pengendara keluar dari parkiran. Buatlah UML !
Activity keluar
Activity Masuk
Class Diagram
Collaboration Keluar
Collaboration Masuk
Component Diagram
Deployment
Sequence Diagram Keluar
Sequence Diagram Masuk
Use Case Keluar
Use Case Masuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaa...