Bab 3 Alat
Permodelan Sistem.
A.
Flowmap
Alat bantu konvensional, disebut juga Mapping
flow atau Process Function chart atau Diagram aliran dokumen atau Diagram
Sistem Prosedur Kerja atau Paperwork Flowchart. • Merupakan diagram yg
menggambarkan aliran dokumen pada suatu prosedur kerja di organisasi •
Merupakan diagram alir yg menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis,
entitas-entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yg berhubungan dg
sistem informasi. • Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa
yang menjadi media data atau informasi. Selanjutnya ditelusuri bagaimana
dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut
mengalir, perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang
terjadi terhadap dokumen tersebut, dan seterusnya.
Simbol-simbol flow map
Membuat Flow-map
1. Bagi diagram ke dalam kolom-kolom
2. Setiap kolom diberi nama entitas yang terlibat (orang,
bag./ unit organisasi, perusahan lain, atau pimpinan)
3. Diagram harus
dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
4. Setiap kolom
terdapat siklus pengolahan data : I-P-O (inputproses-output) bila kolom tsb.
adalah entitas yg melakukan kegiatan
5. Ketika menyebrangi garis yg memisahkan antara satu kolom
dg kolom lain, gunakan simbol konektor.
6. Cara mengakses
file komputer adalah melalui simbol proses komputer
7. Prosedur kerja yang kejadiannya tidak bersamaan dapat
digambarkan melalui flowmap yang terpisah.
Cara Pembuatan Diagram Flowmap
Hal
yang dapat dilakukan untuk pembuatan Diagram Flowmap Yang baik adalah dengan
cara seperti berikut.
1. Pembuatan Flowmap
untuk pertama kalinya adalah membagi-bagi diagram ke dalam kolom-kolom.
2. Setiap Kolom diberi
nama Entitas yang terlibat .
3. Diagram dibaca dari
atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
4. Setiap Kolom terdapat
siklus pengolahan data Input – Proses-output.
5. Ketika Mnyeberangi
garis yang memisahkan antara satu kolom dengan kolom lain, Gunakan Simbol
Konektor.
6. Cara Mengakses File
Komputer adalah melalui simbol proses computer.
7. Prosedur kerja yang
kejadiannya tidak bersamaan dapat digambarkan Melalui Flowmap yang terpisah.
Contoh Kasus :
Pada
kasus ini kami membuat sebuah Contoh kasus yaitu Prosedur Pengolahan Nilai Pada
Sebuah Lembaga Pendidikan.
Pada
Sebuah Lembaga Pendidikan Memiliki prosedur yaitu :
· Pengajar meyerahkan
nilai kursus ke bag. Adminstrasi untuk dicatat / diinput ke komputer setelah
seluruh nilai terkumpul.
· Kumpulan nilai tadi
disimpan ke file nilai dengan mengakses file siswa.
· Berdasarkan file
nilai, petugas menghitung nilai akhir dan membuat transkrip nilai untuk
diserahkan ke siswa.
Penyelesaian Contoh Soal :
· Tentukan entitas yang
terlibat: Pengajar, Siswa dan Petugas
· Tentukan dokumen yang
mengalir: Nilai kursus, Kumpulan nilai, Transkrip nilai
· Tentukan file/storage
yang terlibat: file siswa dan file nilai
Membuat Dengan table
aktivitas untuk meyelesaikan Contoh kasus
B. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan
hubungannya.
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data
yang disimpan pada sistem secara abstrak.
ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang
memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi.
ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang
nantinya akan dikembangkan menjadi database.
Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis
dan perancangan database, karena model data ini akan menunjukkan bermacam-macam
data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.
ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan
hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta
hubungan antar data.
Selain dari
simbol diatas, sebenarnya ada simbol lain lagi yaitu entitas asosiatif, atribut
derivat, dan lainnya.
Akan tetapi
secara garis besar ERD terdiri dari atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi
atau hubungan (relation).
Entitas
merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai
penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan yang terjadi antara dua
entitas.
1. ENTITAS (entity)
Entitas
menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat
berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam
database.
Untuk
menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan berikut:
1. Entitas
dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama
entitas berupa kata benda tinggal
3. Nama
entitas sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan
maknanya dengan jelas.
2. ATRIBUT (attribute)
Atribut sering
juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-keterangan yang terkait
pada sebuah entitas yang perlu dsimpan sebagai database.
Atribut
berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk mengambarkan atribut yang
dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Atribut
dinyatakan dengan simbol ellipse.
2. Nama
atribut ditulis dalam simbol ellipse.
3. Nama
atribut berupa kata benda tunggal.
4. Nama
atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat
menyatakan maknanya dengan jelas.
5. Atribut
dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.
3. RELASI (relation)
Relasi atau
hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas yang
keterangannya perlu disimpan dalam database.
Aturan
penggambaran relasi antar entitas adalah:
1. Relasi
dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi
dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3. Relasi
menghubungkan dua entitas.
4. Nama relasi
menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
5. Nama relasi
sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan
maknanya dengan jelas.
VARIAN RELASI
1. Relasi Binery
Relasi binary
merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda. Relasi
ini merupakan relasi yang umum digunakan. Relasi antara mahasiswa mengambil
matakuliah yang menunjukkan binery relation.
2. Relasi Unary
Relasi Unary merupakan
variasi relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas
yang sama, dan unary sering disebut dengan relasi tunggal.
Relasi antara dosen dan
mendampingi yang menunjukkan unary relation.
3. Relasi N-ary
Relasi N-ary merupakan
relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini untuk menghubungkan dari tiga
entitas yang dimasukan ke relasi multi entitas.
N-ary relation
menunjukkan secara lebih jelas bahwa bahwa beberapa entitas berpartisipasi
dalam sebuah relasi tunggal.
Bentuk relasi semacam
ini sebisa mungkin dihindari karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada
dan akan menyebabkan perencanaan database semakin kompleks.
KARDINALITAS (Derajat
Relasi)
Model relasi ini
berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi
antara entitas.
Entitas dapat
diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat
berbentuk orang, barang, dan sebagainya.
Kardinalitas relasi
menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas lain.
kadinalitas relasi
yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa satu ke satu (one
to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many
to many).
1. Satu ke satu (one
to one)
Hubungan satu ke satu
(one to one) berarti setiap himpunan entitas hanya boleh berhubungan
dengan satu himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh
himpunan suami dan istri berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu
himpunan entitas suami hanya berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas
istri. Dalam arti kata suami atau istri tidak boleh selingkuh.
2. Satu ke Banyak (one
to many)
Hubungan satu ke
banyak (one to many) berarti satu dari setiap himpunan entitas
boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh
himpunan ibu dan anak berikut:
Pada gambar
diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan ke
himpunan entitas anak.
Dalam arti kata satu
ibu bisa memiliki banyak anak dan satu anak hanya dimiliki oleh satu ibu.
3. Banyak ke Banyak (Many
to Many)
Hubungan banyak ke
banyak (many to many) berarti setiap himpunan entitas boleh berhubungan
dengan banyak himpunan entitas lainnya dan sebaikanya.
Sebagai contoh
himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:
Pada gambar diatas
dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak hubungan ke
himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.
Dalam arti kata satu
mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah bisa dimiliki
oleh banyak mahasiswa.
C. UML
Pengenalan
UML
UML
(Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis
berorientasi object dan design berorientasi object (OOAD&D/object
oriented analysis and design) yang dimunculkan sekitar akhir tahun
80-an dan awal tahun 90-an. UML merupakan gabungan dari metode Booch,Rumbaugh
(OMT) dan Jacobson. Tetapi UML mencakup lebih luas
daripada OOAD. Pada pertengahan saat pengembangan UML, dilakukan standarisasi
proses dengan OMG(Object Management Group) dengan harapan UML bakal
menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang (yang sekarang
sudah banyak dipakai oleh berbagai kalangan).
Jadi,UML
dibuat untuk memudahkan para system developer untuk berdiskusi dengan bahasa
pemodelan yang mudah dipahami.
Kegunaan
UML ?
UML
digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang
menggunakan konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan suatu
bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.
Sejarah
Singkat UML
UML
dimulai secara resmi pada Oktober 1994, ketika Rumbaugh menggabungkan kekuatan
dengan Booch. Mereka berdua lalu bekerja bersama di Relational Software
Cooperation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode booch dan
Rumbaugh(OMT). Pada bulan October 1995, UML merilis versi 0.8 dan pada waktu
yang sama juga Jacobson bergabung dengan Relational. Cakupan dari UML pun
semakin meluas. Kemudian dibangunlah persatuan untuk UML dengan beberapa
organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja,
mengembangkan,dan melengkapi UML.
Pengertian
UML
UML adalah bahasa untuk
menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian
dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat
lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau
perangkat lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan
sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang
menggunakan konsep orientasi object.UML dibuat oleh Grady Booch,
James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software
Corps. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari
berbagai prespetktif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat
lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
Area Penggunaan UML
UML digunakan paling efektif pada
domain seperti :
·
Sistem
Informasi Perusahaan
·
Sistem
Perbankan dan Perekonomian
·
Bidang
Telekomunikasi
·
Bidang
Transportasi
·
Bidang
Penerbangan
·
Bidang
Perdagangan
·
Bidang
Pelayanan Elekronik
·
Bidang
Pengetahuan
·
Bidang
Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi
Bagian-bagian
UML
Bagian-bagian
utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general
mechanism.
View digunakan untuk melihat sistem
yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. Beberapa Jenis view
dalam UML antara lain : use case view,logical view,component view,concurrency
view, dan deployment view.
Use
case View Mendeskripsikan
fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external
actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem
lainnya.
View ini
digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang
dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk
pelanggan,perancang (designer), pengembang(developer), dan
penguji sistem(tester).
Logical
View Mendeskripsikan
bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object, dan
relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan
ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class
diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan
activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk
perancang (designer) dan pengembang (developer).
Component
View Mendeskripsikan
implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya
dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga
alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini
digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
Concurrency
View Membagi
sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis
(state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram
implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang
(developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
Deployment
View Mendeskripsikan
fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana
hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan
digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji
(tester).
Diagram
Diagram berbentuk
grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan
bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari
suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view
tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
Use Case Diagram Menggambarkan
sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh
sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam
bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan
dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh
actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana fungsi
yang ada di dalam sistem.
Class Diagram Menggambarkan
struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang
ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui
berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class
tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan
spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu
unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
State Diagram Menggambarkan semua
state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan
yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim
pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai
sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh
state yang berbeda.
Sequence Diagram Menggambarkan
kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object,
sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Collaboration Diagram Menggambarkan
kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran
pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke
konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagrams,
tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
Activity Diagram Menggambarkan
rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang
dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas
lainnya seperti use case atau interaksi.
Component Diagram Menggambarkan
struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa source code,
komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi
tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan
dari logical view ke component view.
Deployment Diagram Menggambarkan
arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan
hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan
untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu
dan ketergantungan komponen.
Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil
Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil Nama :
Fitri Rohaningsih Npm / Kelas : 35109018 / 3db18 Pengendara memakirkan
kendaraannya dengan cara : 1. Masuk : Kamera ambil gambar no kendaraan. Lalu
penegendara ttekan tombol ambil karcis. Lalu mesin mengeluarkan karcis. Lalu
pengendara ambil karcis. Kamera digital menyimpan data kendaraan ke database.
2. Setelah pengendara ambil karcis lalu palang terbuka. Pengendara masuk. Lalu
parkir kendaraan. 3. Keluar : pengendara kasih karcis kepada mesin kasir /
pegawai. Lalu mesin kasir / pegawai mengecek data masuk kendaraan. Setelah
mengecek data mesin kasir / pegawai menghitung total biaya parkiran. Lalu
pengendara bayar total biaya parkir. 4. Setelah pengendara bayar, lalu palang
terbuka dan pengendara keluar dari parkiran. Buatlah UML !
Activity keluar
Activity Masuk
Class Diagram
Collaboration Keluar
Collaboration Masuk
Component Diagram
Deployment
Sequence Diagram Keluar
Sequence Diagram Masuk
Use Case Keluar
Use Case Masuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar