Minggu, 10 Mei 2020

Materi UTS Analis & PBO


Bab 1 Konsep Dasar.
A.      Sistem
Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Berikut ini beberapa pengertian sistem:
§  Gordon B. Davis ( 1984 ) :, ” Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
§  Raymond Mcleod (2001) :  Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
§  Stoa (2008): Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”.
§  Kerz (2008): Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir”.
§  Hart (2005): “Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
§  Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
§  Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
§  Lingkungan luar sistemadalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
§  Penghubungmerupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
§  Masukkanmerupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
§  Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
§  Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
§  Sasaran atau tujuanSuatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Sistem Abstrak  dan Sistem Fisik

§  Sistem abstrak adalah “sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik”. (Contoh : Sistem Teologia).
§  Sistem fisik adalah “sistem yang ada secara fisik”.  (Contoh : Sistem Komputer).

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

§  Sistem alamiah adalah “sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia”.  Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
§  Sistem buatan manusia adalah “sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin”. Contoh : Sistem Informasi.

Sistem Tertentu  dan Sistem Tak Tentu

§  Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
§  Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
§  Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya”. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.
§  Sistem terbuka adalah “sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya”. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem

Tahap Persiapan,
Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dan menyediakan orientasi sistem. Langkah :
§  Memandang perusahaan sebagai suatu sistem, menggunakan model sistem umum perusahaan.
§  Mengenali sistem lingkungan,  menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
§  Mengidentifikasi subsistem perusahaan, subsistem sebagai bentuk area-area fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem.

Tahap Definisi

Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi.
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk.
Langkah :
§  Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu subsistem. Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem.
§  Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :
§  Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur.
§  Membandingkan output sistem dengan standar
§  Mengevaluasi Manajemen
§  Mengevaluasi pemrosesan Informasi
§  Mengevaluasi input dan sumber daya input
§  Mengevaluasi proses tranformasi
§  Mengevaluasi sumber daya output

Tahap Solusi

§  Mengidentifikasi solusi alternative
§  Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer.
§  Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap alternative
§  Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
§  Menerapkan solusi terbaik
§  Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

A.      Informasi

Konsep Dasar Informasi


1. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
2. Siklus Informasi
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu.
Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.
Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).


Kualitas informasi terdiri dari 3 hal yaitu :

1.       Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2.      Tepat pada waktunya (time lines)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pemerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3.      Relevan (relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Nilai Informasi (value of information).
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
5. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
6. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :
1.       Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2.      Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3.      Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.      Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama :
–       Teknisi (human ware atau brain ware)
–       Perangkat lunak (software)
–       Perangkat keras (hardware)
5.      Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6.      Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

C.     Sistem Informasi.
Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan komponen sistem informasi:
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 8 komponen sistem informasi, yaitu :
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Manfaat Sistem Informasi
Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1.      Manfaat mengurangi biaya.
2.      Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
3.      Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas.
4.      Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits). Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Pengurangan-pengurangan biaya operasi.
2.      Pengurangan kesalahan-kesalahan proses.
3.      Pengurangan biaya telekomunikasi.
4.      Peningkatan penjualan.


Bab 2 Desain Sistem.
§  Desain Sistem Umum & Desain Sistem Terinci.

DESAIN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.

6.2 TEKNIK DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Arsitek dapat menggunakan beberapa teknik desain akan membuat desain dalam membuat sketsa. Untuk bangunan gedung yang sederhana, mungkin arsitek cukup menggunakan kertas gambar (umumnya di kertas kalkir). Untuk bangunan gedung yang kompleks dan besar, arsitek mungkin juga dapat menggunakan teknik prototipe untuk mendesain bentuk gedung yang diinginkan.
Semua teknik-teknik yang digunakan di tahap analisis, sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, seperti misalnya flowchart dan formulir-formulir. Disamping itu  terdapat beberapa teknik lain dapat diterapkan pada tahap desain ini, yaitu teknik sketsa di kertas kosong dan prototyping (pembuatan prototipe). Prototyping merupakan pendekatan-pendekatan dilhami dari desain teknik (seperti pembuatan prototipe bangunan oleh arsitek). Penekanan dari teknik ini adalah pada pembuatan suatu model kerja dan sistem final secara mungkin. Model ini yang disebut dengan prototipe. Sistem prototipe ini kemudian dapat diperiksa oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Jika belum sesuai dengan yang diinginkan, maka prototipe dapat direvisi sampaia sesuai dengan  yang diinginkan atau belum.
Prototyping belum banyak digunakanpada masa lau, karena beberapa lalu banyak pemograman komputer yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman semacam COBOL, FORTRAN, PL/1, dan BASIC. Bahasa-bahasa pemograman ini tidak mendukung pembuatan prototipe. Pembuatan kode program dan debugging dengan bahasa-bahasa pemograman ini untuk membuat suatu prototipe terlalu lama dan sulit. Contoh-contoh bahasa pemogrman diantaranya ialah FOCUS, RAMIS, BASE IV, FoxBase, USER-11. dengan bahasa-bahasa ini akan mudah untuk membuat program penghasil laporan-laporan dan pemasuk input. Setelah prototipe sektor dibuat dan disetujui, anaklis sistem dapat menentukan keputusannya, yaitu prototipe diteruskan lagi dengan bahasa pemograman yang telah digunakan atau prototipe diubah dengan bahasa pemogaraman lainnya.

6.3 DESAIN KOMPONEN SISTEM SECARA UMUM
Pada tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.
6.3.1 Desain Model Secara Umum
Analisis sistem dapat lain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical syste.
Sketsa dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang ada.
Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut :
1.    Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method) lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method). Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
2.    Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran file induk.
6.3.2 Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan  adalah output yang berbentuk tabel. Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini :
1.    Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
2.    2. Menentukan parameter dari output
6.3.3 Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolaongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penagkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
1.    Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
2.    Menentukan parameter dari input
6.3.4 Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Tipe-tipe dari file yaitu :
1.    File induk
2.    File transaksi (transaction file)
3.    File laporan (report file)
4.    File sejarah (history file)
5.    File pelindung (backup file)
6.    File kerja (working file)
6.3.5 Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input , mejalanakan model, menyimpan dan mengakses data, manghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sestem secara keseluruan . teknologi terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Teknologi perangkat keras komputer terdiri atas :
1.    alat masukan
2.    alat pemroses
3.    alat output
4.    simpanan luar
Teknologi perangkat lunak dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu
1.    Perangkat lunak operasi
2.    Perangkat lunak bahasa
3.    Perangkat lunak aplikasi
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pada perkembangan pengolahan data. Data dari suatu tempat dapat di kirim pada tempat lain dengan alat telekomunikasi.
Salah satu cara dalam mengirim data dengan menggunakan :
1.    Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari suatu sumber ke penerima data. Beberapa hal yang berhubungan dengan proses transmisi data yaitu media transmisi yang dapat digunakan dan kapasitas channel transmisi
2.    Perangkat keras komunikasi data , selain perangkat keras utama seperti input device, processing device, output device, dan mass stronge, dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkar keras lainnya yang dipergunakan untuk memperlancar proses pengiriman data. Salah satu alat yang digunakana yaitu modem, multiplexer, concentrator,communication proccesor.
3.    Network, network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem. Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau kedua-duanya. Link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data diamtara node.
Topologi merupakan pengaturan antar hubungan atau konfigurasi dari node-node disuatu network. Konfigurasi atau topologi dari network dapat berupa : pint to point, star network, hierarchical tree network, loop network, bus network, web network, dan meta network.
1.    Local Area Network (LAN) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak/area setempat (lokal). Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut high speed network, medium speed network, low speed PC network.
Pemasangan kabel LAN, tiga macam kabel tersedia untuk LAN, :
1.    Twisted pair cabling, kebel ini terdiri dari sepasang kabel tembaga yang masing-masing dibungkus dengan plastik dan diputar bersama-sama. Kabel ini banyak digunakan pada instalasi telpon. LAN yang menggunakan kabel ini diantaranya adalah corvus omninet, proteon’s proNET, token-ring dan broadcast bus
2.    Coaxial cable, kabel ini berisi dengan dua buah conductor. Sebuah conductor terletak ditengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan insulator. Conductor kedua melingkar di luar insulator pertama dan ditutup dengan insulator luar.
3.    Fiber optic cable, kabel ini berisi dengan 2 atau lebih belai plastik stipis rambut manusia yang dilindungi dengan jaket pelindung.. Kabel merupakan media yang cukup penting di LAN, karena merupakan salah satu komponen dari network.
Sistem operasi yang banyak digunakan untuk LAN adalah IBM PC network program dan Novell advanced NetWare. IBM PC Network Program dikembangkan untuk IBM PC Network yang merupakan broadband LAN dengan teknologi akses CSMA/CD.

6.3.6 Desain Kontrol Secara Umum
Suatu sistem merupakan subyek dari mismanajemen, kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya. Perngendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila suatu sistem dilengkapi dengan suatu pengendalian yang ada atau yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif. Suatu sistem harus dapar menjaga dirinya-sendiri. Pengendalian dalam sistem informasi dapat dikategorikan lebih lanjut kedalam pengendalian secara umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control).


PENGENDALIAN SECARA UMUM
Pengendalian secara umum merupakan pengendalian diluar aplikasi pengolahhan data. Pengendalian secara umum terdiri dari
1.    Pengendalian organisasi,  pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas dan pemisahan tanggungjawab yang tegas. Dengan pemkisahan tugas dan tanggungjawab, maka kemungkinan kecurangan-kecurangan dan kesalahan diperkecil, karena adanya saling pengecekkan.
2.    Pengendalian dokumentasi penting untuk keperluan-keperluan sebagai berikut yaitu mempelajari cara mengoperasikan sistem, sebagai bahan training, dasar pengembangan sistem lebih lanjut, dasar bila akan memodifikasikan atau memperbaiki sistem dikemudian hari dana materi acuan bagi pemeriksa sistem. Dokumentasi yang ada diantaranya sebagai berkut dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem, dokumentasi program, dokumentasi operasi, dana dokumentasi data
3.    pengendalian perangkar keras , merupakan pengendalian yang sudah dipasang di dalam komputer itu oleh pabrik pembuatan. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras.
4.    pengendalian keamanan fisik, pengendalian ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunaka dan manusia di dalam perusahaan. Bila pengendalian keamanan fisik tidak dilakukan secara semestinya, maka dapat mengakibatkan menurunya operasi kegiatan, hilangnya atau menurunya pelayanan terhadap pelanggan dan hilangnya harta kekayaan milik perusahaan .
5.    Pengendalian keamanan data, menjaga integrasi dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap dat yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak atau tidak diakses oleh orang yang tidak berhak, beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini, diantaranya adalah sebagai berikut dipergunakan data log, proteksi file, pembatasan pengaksesan, dan data backup atau recovery.
6.    Pengendalian komunikasi, jika sistem informasi menggunakan suatu network komunikasi untuk mentransmisikan datadari suatu tempat ke tempat lainnya, analis sistem harus memikirkan pengendalian untuk ini. Pengendalian komunikasi dimaksudkan untuk menangani kesalahan selama proses mentransmisikan data dan untuk menjaga keamanan dari data selama pengiriman data tersebut.
PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung. Pengendalian aplikasi dalam dikategorikan kedalam :
1.    Pengendalian masukan, yang mempunyai tujuan utnuk menyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses pengolahannya. Pengendalian aapliaksi masukan ini merupakan pengendalian aplikasi yang penting, karena input yang salah, outputnya juga akan salah.
2.    Pengendalian pengolahan, tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setelah data yang dimasukkan nke dalam komputer. Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data mengadung kesalahan. Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan untuk mungkin terjadi, maka pada tahap ini dapat dilakukan beberapa pengendalian yang berupa perngecekan-pengecekan.
3.    Pengendalian keluaran (output) yang merupakan proses dari data pengolahan data dapat dijadikan dalam dua bentuk utama, yaitu dalam bentuk hard copy dan dalam bentuk soft copy. Untuk menghasilkan laporan yang berbentuk hard copy dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu yahap menyediakan media laporan, tahap memproses program yang menghasilkan laporan, tahap pembuatan laporan di file, tahap mencetak laporan di kertas, tahap pengumpulan laporan, tahap mengkaji ulang laporan, tahap pemilahan laporan, tahap distribusi laporan, tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan, tahap pengarsipan laporan, dan tahap oemusnaan laporan yang sudah tidak diperlukan.
LAPORAN DESAIN SECARA UMUM
Setelah komponen-komponen sistem informasi di desain secara umum, maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan diberikan kepada pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen dapat memberikan pendapat-pendapat dan usulan-usulan perbaikan dari desain ini. Melalu laporan desain secara umum ini, analis sistem mengkonfirmasikan kepada pemakai sistem dan manajemen apakah benar sistem informasi seperti ini yang mereka butuhkan. Bila desain secara umum ini telah benar, selanjutnya desain secara rinci tinggal mengacu pada desain secara umum .
Desain Sistem Terinci

1.             DESAIN INPUT TERINCI
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi – transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.

MENGATUR TATA LETAK ISI INPUT
Tujuannya:
1)   Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2)   Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan di suatu input.

2.             DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output system baru. Desain ouput terinci yang akan dibahas adalah untuk output berbentuk laporan dimedia kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas di bab selanjutnya.

Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh system informasi yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk table dan berbentuk grafik atau bagan.

1)   Laporan berbentuk table.
Berikut ini adalah macam-macam laporan yang berbentuk table yang menekankan kualitas isi serta kegunaannya :

a)    NOTICE REPORT
Merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini dibuatsesederhana mungkin tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan –permasalahan yang terjadi tampak jelas sehingga dapat langsung ditangani.
b)   EQUIPOISED REPORT
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal– hal bertentangan, maka dapat disajikan sebagai dasar didalam pengambilan keputusan.
c)    VARIANCE REPORT
Macam laporan ini menunjukkan selisih (Variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
d)   COMPARATIVE REPORT
Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan laba atau rugi atau neraca dapat membandingkan antara nilai– nilai elemen tahun berjalan dengan tahun – tahun sebelumnya.

2)   Laporan berbentuk grafik
Laporan yang berbentuk grafik atau bagan dapat diklasifikasikan diantaranya sebagaiberikut :
a.    Bagan Batang ( bar chart )
b.    BaganGaris ( line chart )
c.    Bagan Pastel ( pie chart )

BAGAN BATANG
Nilai-nilai dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertical ataupun batang-batang horizontal.
Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai berikut :
-       Baik untuk perbandingan
-       Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
-       Mudah dimengerti
Kelemahan dari batang adalah sebagai berikut :
-       Terbatas hanya pada satu titik saja
-       Spasi dapat menyesatkan
BAGAN BARIS
Pada bagian baris (line chart), variasi data ditunjukkan dengan suatu garis / kurva.
Kebaikan dari bagan garis adalah sebagai berikut :
-       Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik
-       Dapat menunjukkan beberapa titik
-       Tingkat kecepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya
-       Mudah dimengerti
Kelemahan dari bagan batang adalah sebagai berikut :
-       Bila terlalu banyak garis atau kurva (lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak rumit
-       Hanya terbatas pada 2 dimensi
-       Spasi dapat menyesatkan

BAGAN PASTEL
Bagan Pastel (Pie Chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kebaikan dari bagan garis adalah sebagai berikut :
-       Baik untuk perbandingan sebagian dari keseluruhannya
-       Mudah dimengerti
Kelemahan dari bagan garis adalah sebagai berikut :
-       Penggunaannya terbatas
-       Ketepatannya Kurang
-       Tidak dapat menunjukkan hubungan bebapa titik
-       Mudah dimengerti


Pedoman Desain Laporan
Berikut ini adalah pedoman-pedoman di dalam pembuatan suatu laporan.
1.    Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
a.    Judul laporan.
b.    Tubuh laporan.
c.    Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtotal.
2.    Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor.
3.    Untuk tiap-tiap batas tepi laporan, sebaiknya diberi jarak 2 ½ cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.
4.    Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca.
5.    Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal atau digaris bawahi.
6.    Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari penggunaan font yang sulit untuk dimengerti.
7.    Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda “.” atau “-”.
8.    Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan letak dari informasi detail tersebut.
9.    Usahakan di dalam laporan berisi keterangan-keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan-keterangan tersebut tidak ada.
10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci.
11.     Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya.
12.     Laporan harus sederhana tetapi jelas.
13.     Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.
14.     Isi laporan harus akurat.
15.     Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi.
16.     Laporan harus berguna.
17.     Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan.

Alat – alat Desain Output terinci
Dua buah alat desain sistem dapat dipergunakan untuk desain output terinci, yaitu sebagai berikut :
1.    Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart merupakan suatu bagan yang dipergunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output printer.
2.    Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus arus data. Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan dilaporan.

MENGATUR TATA LETAK ISI OUTPUT
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari outpur untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output.
Berikut ini merupakan penjelasan cara penggambaran di bagan tata letak printer.
-       Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya.
-       Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel ditunjukkan oleh bentuk edit-mask.
-       Nomor yang ditulis diantara tanda kurung buka dan kurung tutup dekat dengan edit-mask.
-       Panah ke bawah menunjukkan cara penggambaran spasi di bagian tata letak printer.

3.             DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Desain dialog layer terminal merupakan rancang bangun dari percakapan antar pemakai system (user) dengan computer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat keduanya.
a.    Pedoman Desain Dialog
Pedoman mendesain dialog layer meliputi:
§  Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi untuk user.
§  Layar harus dibentu sedemikain rupa sehinggan informasi, instruksi dan bantuan selalu ditampilkan pada area yang pasti.
§  Pembatasan ide dalam satu dialog.
§  Paging dan Scrolling.
§  Berita dan instruksi harus dapat ditampilkan cukup lama.
§  Hindari pengunaan singkatan.
§  Gunakan kata yang konsisten.

b.    Strategi Dialog.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar komputer:
§  Menu. Banyakdigunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif atau option atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan di menu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut.
§  Kumpulan intruksi (Instruction Set). Strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan mengartikan instruksi ini serta memberikan respon jawaban.
§  Dialog pertanyaan/Jawaban (Question/Answer Dialog). Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan dan user menjawabnya untuk mendapatkan respon lebih lanjut dari sistem.

4.             DESAIN DATABASE TERINCI
Di tahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap – tiap file yang telah diidentifikasikan di desain secara umum.
Elemen – elemen data di suatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di database, file – file database harus  mempunyai elemen – elemen untuk menanmpung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.

5.             DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira – kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file – file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file – file database yang akan menyimpan data untuk satu periode tertentu.
6.             DESAIN MODEL DAN KONTROL SECARA RINCI
Desain model terinci mendefinisikan secara rinci urut-urutan atau langkah-langkah dari masing-masing proses yang digambarkan dalam DAD, yang meliputi:
§  Desain Program Komputer Secara Modular
§  Alat-alat Desain Program Komputer
§  Metodologi Desain Program Komputer
§  Langkah Desain Program secara Moduler

7.             MEMBUAT LAPORAN HASIL DESAIN SISTEM TERINCI
Laporan desain terinci bisa dipecah menjadi dua, yaitu laporan yang pertama untuk user lebih menekankan bentuk input dan output yang akan digunakan pada system informasi. Laporan yang kedua untuk programmer dan ahli-ahli teknik pendukung pengembangan sistem. Kedua laporan tersebut berisi teknis sehingga sering disebut dengan Teknical Manual.

Bab 3 Alat Permodelan Sistem.
A.   Flowmap
Alat bantu konvensional, disebut juga Mapping flow atau Process Function chart atau Diagram aliran dokumen atau Diagram Sistem Prosedur Kerja atau Paperwork Flowchart. • Merupakan diagram yg menggambarkan aliran dokumen pada suatu prosedur kerja di organisasi • Merupakan diagram alir yg menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis, entitas-entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yg berhubungan dg sistem informasi. • Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi. Selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut mengalir, perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut, dan seterusnya. Simbol-simbol flow map
Membuat Flow-map
1. Bagi diagram ke dalam kolom-kolom
2. Setiap kolom diberi nama entitas yang terlibat (orang, bag./ unit organisasi, perusahan lain, atau pimpinan)
 3. Diagram harus dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
 4. Setiap kolom terdapat siklus pengolahan data : I-P-O (inputproses-output) bila kolom tsb. adalah entitas yg melakukan kegiatan
5. Ketika menyebrangi garis yg memisahkan antara satu kolom dg kolom lain, gunakan simbol konektor.
 6. Cara mengakses file komputer adalah melalui simbol proses komputer
7. Prosedur kerja yang kejadiannya tidak bersamaan dapat digambarkan melalui flowmap yang terpisah.

Cara Pembuatan Diagram Flowmap

Hal yang dapat dilakukan untuk pembuatan Diagram Flowmap Yang baik adalah dengan cara seperti berikut.
1.       Pembuatan Flowmap untuk pertama kalinya adalah membagi-bagi diagram ke dalam kolom-kolom.
2.       Setiap Kolom diberi nama Entitas yang terlibat .
3.       Diagram dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
4.       Setiap Kolom terdapat siklus pengolahan data Input – Proses-output.
5.       Ketika Mnyeberangi garis yang memisahkan antara satu kolom dengan kolom lain, Gunakan Simbol Konektor.
6.       Cara Mengakses File Komputer adalah melalui simbol proses computer.
7.       Prosedur kerja yang kejadiannya tidak bersamaan dapat digambarkan Melalui Flowmap yang terpisah.

Contoh Kasus :

Pada kasus ini kami membuat sebuah Contoh kasus yaitu Prosedur Pengolahan Nilai Pada Sebuah Lembaga Pendidikan.
Pada Sebuah Lembaga Pendidikan Memiliki prosedur yaitu :
·         Pengajar meyerahkan nilai kursus ke bag. Adminstrasi untuk dicatat / diinput ke komputer setelah seluruh nilai terkumpul.
·         Kumpulan nilai tadi disimpan ke file nilai dengan mengakses file siswa.
·         Berdasarkan file nilai, petugas menghitung nilai akhir dan membuat transkrip nilai untuk diserahkan ke siswa.
Penyelesaian Contoh Soal :
·         Tentukan entitas yang terlibat: Pengajar, Siswa dan Petugas
·         Tentukan dokumen yang mengalir: Nilai kursus, Kumpulan nilai, Transkrip nilai
·         Tentukan file/storage yang terlibat: file siswa dan file nilai
Membuat Dengan table aktivitas untuk meyelesaikan Contoh kasus
B. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya.
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.
ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database.
Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan database, karena model data ini akan menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.
ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.
Selain dari simbol diatas, sebenarnya ada simbol lain lagi yaitu entitas asosiatif, atribut derivat, dan lainnya.
Akan tetapi secara garis besar ERD terdiri dari atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan (relation).
Entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan yang terjadi antara dua entitas.

1. ENTITAS (entity)

Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan berikut:
1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama entitas berupa kata benda tinggal
3. Nama entitas sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

2. ATRIBUT (attribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu dsimpan sebagai database.
Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk mengambarkan atribut yang dilakukan  dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Atribut dinyatakan dengan simbol ellipse.
2. Nama atribut ditulis dalam simbol ellipse.
3. Nama atribut berupa kata benda tunggal.
4. Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat menyatakan maknanya dengan jelas.
5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.

3. RELASI (relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3. Relasi menghubungkan dua entitas.
4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
5. Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
 VARIAN RELASI
1. Relasi Binery
Relasi binary merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda. Relasi ini merupakan relasi yang umum digunakan. Relasi antara mahasiswa mengambil matakuliah yang menunjukkan binery relation.
2. Relasi Unary
Relasi Unary merupakan variasi relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama, dan unary sering disebut dengan relasi tunggal.
Relasi antara dosen dan mendampingi yang menunjukkan unary relation.
3 Relasi N-ary
Relasi N-ary merupakan relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini untuk menghubungkan dari tiga entitas yang dimasukan ke relasi multi entitas.
N-ary relation menunjukkan secara lebih jelas bahwa bahwa beberapa entitas berpartisipasi dalam sebuah relasi tunggal.
Bentuk relasi semacam ini sebisa mungkin dihindari karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dan akan menyebabkan perencanaan database semakin kompleks.
KARDINALITAS (Derajat Relasi)
Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi antara entitas.
Entitas dapat diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan sebagainya.
Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
kadinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many to many).

1. Satu ke satu (one to one)
Hubungan satu ke satu (one to one) berarti setiap himpunan entitas hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas istri. Dalam arti kata suami atau istri tidak boleh selingkuh.
2. Satu ke Banyak (one to many)
Hubungan satu ke banyak (one to many) berarti  satu dari setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh himpunan ibu dan anak berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas anak.
Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak anak dan satu anak hanya dimiliki oleh satu ibu.
3. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Hubungan banyak ke banyak (many to many) berarti setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya dan sebaikanya.
Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.
Dalam arti kata satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.
C. UML

Pengenalan UML

UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOAD&D/object oriented analysis and design) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. UML merupakan gabungan dari metode Booch,Rumbaugh (OMT) dan Jacobson. Tetapi UML  mencakup lebih luas daripada OOAD. Pada pertengahan saat pengembangan UML, dilakukan standarisasi proses dengan OMG(Object Management Group) dengan harapan UML bakal menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang (yang sekarang sudah banyak dipakai oleh berbagai kalangan).
Jadi,UML dibuat untuk memudahkan para system developer untuk berdiskusi dengan bahasa pemodelan yang mudah dipahami.

Kegunaan UML ?

UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.

Sejarah Singkat UML

UML dimulai secara resmi pada Oktober 1994, ketika Rumbaugh menggabungkan kekuatan dengan Booch. Mereka berdua lalu bekerja bersama di Relational Software Cooperation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode booch dan Rumbaugh(OMT). Pada bulan October 1995, UML merilis versi 0.8 dan pada waktu yang sama juga Jacobson bergabung dengan Relational. Cakupan dari UML pun semakin meluas. Kemudian dibangunlah persatuan untuk UML dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja, mengembangkan,dan melengkapi UML.

Pengertian UML

UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object.UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corps. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai prespetktif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Area Penggunaan UML

UML digunakan paling efektif pada domain seperti :
·         Sistem Informasi Perusahaan
·         Sistem Perbankan dan Perekonomian
·         Bidang Telekomunikasi
·         Bidang Transportasi
·         Bidang Penerbangan
·         Bidang Perdagangan
·         Bidang Pelayanan Elekronik
·         Bidang Pengetahuan
·         Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi

Bagian-bagian UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism. 
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. Beberapa Jenis view dalam UML antara lain : use case view,logical view,component view,concurrency view, dan deployment view.
Use case View Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan,perancang (designer), pengembang(developer), dan penguji sistem(tester).
Logical View Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya.  View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
Component View Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
Concurrency View Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
Deployment View Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

Diagram

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
Use Case Diagram Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana fungsi yang ada di dalam sistem.
Class Diagram Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
State Diagram Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
Sequence Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. 
Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Component Diagram Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
Deployment Diagram Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil
Contoh Studi Kasus UML Pada Perpakiran Mobil Nama : Fitri Rohaningsih Npm / Kelas : 35109018 / 3db18 Pengendara memakirkan kendaraannya dengan cara : 1. Masuk : Kamera ambil gambar no kendaraan. Lalu penegendara ttekan tombol ambil karcis. Lalu mesin mengeluarkan karcis. Lalu pengendara ambil karcis. Kamera digital menyimpan data kendaraan ke database. 2. Setelah pengendara ambil karcis lalu palang terbuka. Pengendara masuk. Lalu parkir kendaraan. 3. Keluar : pengendara kasih karcis kepada mesin kasir / pegawai. Lalu mesin kasir / pegawai mengecek data masuk kendaraan. Setelah mengecek data mesin kasir / pegawai menghitung total biaya parkiran. Lalu pengendara bayar total biaya parkir. 4. Setelah pengendara bayar, lalu palang terbuka dan pengendara keluar dari parkiran. Buatlah UML !
Activity keluar
Activity Masuk
Class Diagram
Collaboration Keluar
Collaboration Masuk
Component Diagram
Deployment
Sequence Diagram Keluar
Sequence Diagram Masuk


Use Case Keluar
Use Case Masuk




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaa...